Memelihara ikan hias dalam akuarium merupakan pilihan yang tepat, karena kita bisa melihat ikan dari berbagai sudut dengan jelas. Lalu apakah kamu tahu fungsi dari gelembung udara di akuarium yang di keluarkan oleh alat aerator? Aquascape adalah menata tangki akuarium dengan sedemikian rupa sehingga seolah-olah ada ekosistem alami dalam tangki. Tak luput juga kamu bisa menambahkan filter air dan aerator atau gelembung udara. Selain bisa mempercantik, alat-alat tersebut juga mempunyai fungsi khusus yang penting bagi kelangsungan makhluk hidup di tangki tersebut. Berbicara mengenai itu, disini penulis akan membahas alat aerator yang dapat membuat percikan air dan gelembung-gelembung udara. Fungsi gelembung udara di akuarium Alat aerator adalah alat sederhana yang memunculkan gelembung udara, namun mempunyai fungsi penting dalam akuarium. Walaupun ikan dan tanaman air hidupnya berada di air, namun mereka tetap membutuhkan oksigen agar tetap dapat bertahan hidup. Fungsi gelembung udara di akuarium ternyata sangat penting yaitu sebagai penyupai oksigen yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di dalam akuarium tersebut. Pada saat aerator mengeluarkan gelembung itulah proses distribusi oksigen ke seluruh bagian akuarium. Untuk memilih aerator juga ada beberapa yang harus diperhatikan, seperti ukuran akuarium kamu. Jadi pilihlah aerator yang sesuai dengan ukuran akuarium jika akuarium besar maka pilihkan aerator yang besar begitu juga sebaliknya. Selain itu, jika bisa pilih aerator yang ada fitur pengatur tekanan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, dan untuk meletakkan aeratornya pun jangan sembarangan. Agar usahakan kamu sembunyikan alatnya dan selangnya biar akuarium terlihat lebih cantik. Untuk contohnya bisa kamu lihat gambar dibawah ini. desain aerator sederhana Air terjun dari aerator bentuk kapal titanic pakai aerator Tak hanya sampai disitu, kamu juga harus merawat aerator dengan membersihkan secara berkala. Karena berjalannya waktu lubang aerator dapat tersumbat oleh kotoran dalam tangki akuarium seperti kotoran ikan, sisa makanan dll. Jadi, pada saat tekanan udara terlihat sudah berkurang tenaganya atau bahkan tidak mengeluarkan gelembung sama sekali maka segeralah untuk membersihkannya. Caranya angkat dahulu aeratornya dan bersihkan mamakai air yang mengalir sambil menggosoknya dengan sikat nilon. Untuk hasil yang lebih maksimal kamu bisa merendamnya dengan peroksida semalaman agar kotoran yang menempel bisa mudah untuk dibersihkan.CARAMEMBUAT SUMP FILTER UNTUK AQUARIUM CARA, MEMBUAT, SHAM, FILTER, UNTUK, AQUARIUM Duration: 9 min 28 sec / Format: [1280px:720px] / Creator: Cendol, Fish / View: 72 Cara Membuat kompresor angin dari Barang bekasâ€¼ï¸ Silent Air Compressor (D.I.Y) Beberapa dari kamu khususnya yang baru saja memelihara ikan hias mungkin ada yang bingung bagaimana caranya memunculkan gelembung udara layaknya aerator pada sebuah pompa celup aquarium ikan hias. Karena memang pada pompa selam saat ini sudah terdapat aerator sehingga kamu tidak perlu lagi membeli atau menggunakan aerator terpisah. Buat yang belum tahu caranya atau belum berhasil memunculkannya silahkan simak tutorial berikut hingga selesai! 2 Penyebab Kenapa Gelembung Udara Tidak Keluar dari Pompa Celup Aquarium Sejatinya pompa jenis celup untuk aquarium saat ini sudah tidak lagi hanya berfungsi sebagai pompa saja, namun juga diberi fungsi tambahan sebagai aerator. Fitur aerasi ini tidak hanya bisa kamu temui pada pompa mahal, tapi pompa seharga 50 ribu pun sudah ada fungsi aeratornya. Di kemasan pompa pun biasanya sudah dijelaskan bagaimana cara memunculkan gelembung aerasi, namun mungkin ada sebagian dari kamu yang masih bingung cara memunculkannya. Secara masih ada juga yang tidak muncul gelembung aerasinya sekalipun selang udara sudah disambungkan ke admin temui sendiri ketika memang pompa celup dari Nikita dan Amara. Pompa Nikita ini admin dapatkan ketika pertama kali membeli aquarium ikan mas koki. Pompa ini dijual satu set dengan box filter, sedangkan pompa Amara admin beli tersendiri. Pada saat pemasangan pompa, admin sudah sambungkan selang aerator ke pompa, namun entah kenapa gelembung udara tidak mau juga muncul, hanya arus deras saja yang keluar dari mulut pompa. Padahal admin sudah mengikuti instruksi yang ada di box kemasan. Nah setelah admin amati, ternyata gelembung udara aerator ini tidak mau muncul jika tidak ditiup terlebih dahulu. Yah, mungkin juga karena pompa celup aquarium ini kecil daya hisapnya, walhasil ketika fungsi aerator dinyalakan, kekuatan pompa menjadi terbagi 2. Jadi ada kalanya gelembung udara keluar, namun sering kali mati. Ini bikin admin jadi khawatir mana kala bepergian. Jadi was-was saja misalkan ada pemadaman listrik PLN, dan ketika listrik mati, gelembung udara tidak pompa kedua ini kasusnya hampir mirip dimana pompa Amara AA 1200 dengan daya hisap 1000 Liter per Jam juga tidak mau menyemburkan gelembung udara. Ini terjadi ketika admin gunakan pada aquarium dengan ukuran 120x40x45cm pada posisi air cukup tinggi. Jadi pompa Amara AA 1200 ini tidak mau mengeluarkan gelembung jika ditaruh di dasar aquarium. Padahal ketika ditaruh di aquarium ukuran 60x30x30, gelembung udara bisa keluar deras. Setelah diselidiki ternyata gelembung udara cuma muncul jika pompa ditarik ke tengah aquarium. Jadi posisi pompa tidak boleh terlalu dalam. Spekulasi admin jika aerator pada pompa celup Amara AA 1200 ini tidak dapat berfungsi jika berada pada tekanan air yang dalam. Setelah admin coba ganti dengan pompa celup Aquila P1600 dan P3000, gelembung aerasi muncul deras. Agar lebih mudah dipahami, admin juga sudah membuatkan video tentang panduan bagaimana caranya memunculkan gelembung udara pada pompa celup aquarium di bawah ini Yah walau memang aerasi pada aquarium lebih kita andalkan dari aerator terpisah, namun tidak ada salahnya menggunakan aerator yang berasal dari pompa celup. Karena selain bisa menghemat konsumsi listrik, menggunakan aerator dari pompa celup juga memiliki keuntungan minim berisik. Yup, kita ketahui bersama jika aerator terpisah itu memiliki suara yang berisik. Semoga apa yang admin bagikan kali ini bermanfaat buat kamu, khususnya yang masih bingung bagaimana caranya memunculkan gelembung udara pada pompa celup. Silahkan +1, like dan bagikan serta subscribe channel Iwak Buncit. Semoga bermanfaat, salam admin
Halini menyebabkan terbuangnya salah satu kandungan penting di dalam aquascape aquarium, yaitu CO2 (Karbondioksida). Sistem kerja gelembung aerator adalah meniupkan udara yang ada di luar aquarium ke dalam aquarium. Hal ini meningkatkan kandungan O2 (Oksigen) di dalam aquascape aquarium dan membuang CO2.
Beberapa dari kamu mungkin pernah memperhatikan seberapa lama gelembung aerator pada aquarium pecah atau meletus. Yang jadi pertanyaannya apakah ada hubungannya antara lama gelembung udara meletus dengan kadar amonia? Khususnya kali ini pada aquarium ikan mas koki. Guna lebih jelasnya bisa kamu simak pada penjelasan berikut. Gelembung Udara Lama Meletus di Aquarium Ikan Mas Koki? WASPADA Gelembung dan ikan hias seperti ikan mas koki adalah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan. Karena memang kita ketahui bersama jika ikan mas koki paling suka dengan gelembung aerator. Ibarat kata gelembung aerator itu oksigen bagi si-Buncit sendiri. Selama memelihara ikan mas koki sendiri admin jarang absen memasang aerator di aquarium, setidaknya satu lubang aerasi di setiap gelembung-gelembung yang berasal dari aerator ini bakal meletus, kemudian menghasilkan riak air. Namun pernahkah kamu mendapati ada beberapa gelembung yang sepertinya butuh waktu lama untuk meletusnya? Padahal gelembung lain bisa dengan cepat meletus? Semakin hari sepertinya jumlah gelembung yang meletus lebih lama dari biasanya? Apakah ada sesuatu yang aneh? Bakal bahayakah kesehatan ikan mas koki? Informasi yang admin dapatkan dari sesama penghobi ikan mas koki khususnya, walau sebenarnya ini juga berlaku pada ikan hias lain semisal ikan Arowana, Discus, Louhan, Oscar, Cupang, Guppy, dan sebagainya. Jika dalam waktu 10 detik gelembung pada air yang ada di dalam aquarium ikan hias tidak meletus, maka hal itu bisa mengindikasikan jika terdapat peningkatan kadar amonia. Kalau sudah seperti ini ada baiknya kamu mengurangi kadar amonia tersebut supaya tidak membuat ikan stress serta keracunan Amonia itu yang paling mudah mengurangi kadar amonia dengan menguras air sebanyak 50%, serta menambahkan bakteri starter agar filter biologi lebih cepat matang, sehingga amonia yang ada dapat diubah menjadi Nitrit ke Nitrat cek di sini untuk tata cara penambahan bakteri starter pada aquarium ikan mas koki. Lengkapnya bisa kamu simak juga pada video berikut ini Sejatinya memang dibutuhkan pengujian secara ilmiah terkait indikasi lama gelembung pecah dengan kadar Amonia, namun berdasarkan pengalaman admin sendiri selama memelihara ikan mas koki, memang ada keterkaitannya demikian. Setidaknya cara ini bisa dijadikan indikasi awal atau patokan orang awam ketika melihat gelembung lama pecah supaya dapat lebih berhati-hati menjaga kesehatan air itu sendiri. Silahkan +1, like dan bagikan serta subscribe channel Iwak buncit untuk berbagai Tips ikan hias lainnya. Semoga bermanfaat, salam admin Keduanya baik penguapan maupun masuknya udara ke dalam system berpengaruh besar terhadap kinerja pompa yaitu pada saat gelembung-gelembung udara itu pecah ketika melewati 'eye impeller'(Bagian G - Lihat Gambar) sampai pada sisi keluar (Sisi dengan tekanan yang lebih tinggi). Terkadang, dalam beberapa kasus dapat merusak impeller atau casing. Berkreasi Dengan Gelembung Udara Kreatifitas pemeliharaan ikan hias dalam aquarium terus berkembang, sejak pertama manusia mulai menyukai pemeliharaan ikan dalam aquarium dengan menambahkan peralatan untuk menghasilkan riak air yang dimaksudkan untuk menghasilkan gelembung udara dalam air. Gelembung udara tersebut terbukti cukup efektif untuk memperpanjang kehidupan ikan dalam aquarium. Maka, dapat dikatakan bahwa aerator adalah peralatan pertama yang diciptakan dalam industri ikan hias sebagai penunjang keberhasilan hobi ikan hias. Hingga saat ini, perkembangan tersebut terus berjalan mulai dari mesin aerator, bentuk difuser dan penerapannya dengan cahaya yang menghasilkan efek dramatis. Fungsi utama aerator adalah untuk mensuplai kebutuhan oksigen terlarut dalam air atau memperkaya kandungan oksigen air bagi pernafasan ikan. Namun ternyata kebutuhan oksigen tersebut tidak hanya untuk kepentingan ikan saja akan tetapi bakteri yang mengurai zat amonia juga mebutuhkan oksigen. Alhasil, keberadaan aerator juga sangat penting dalam menciptakan siklus kehidupan dalam ekosistem aquarium. berbagai model batu gelembung Untuk mempercantik tampilan gelembung udara, kini telah tersedia berbagai bentuk dan model bubble air stone batu aerator yang dijual mulai dari belasan ribu hingga ratusan ribu rupiah. Penggunaannya dalam aquarium juga dapat digabungkan dengan ornamen atau hiasan pendukung aquarium seperti baling - baling, katak, tanaman dan lain - lain. Jika kita ingin membuat aquascape, maka penerapan aerator harus disesuaikan dengan konsep yang akan kita buat. Kesesuaian efek gelembung udara dengan latar belakang konsep aquascape akan menghasilkan dramatisasi visual yang indah. Kita dapat menggunakan gelembung udara tersebut untuk menghasilkan efek asap, hujan atau semburan tertentu. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam hal penerapan gelembung udara ini sesuai tema dan gaya aquascape yang akan dipakai. yaitu 1. Pada konsep Dutch style yang didominasi tanaman, maka kita dapat menggunakan gelembung udara ini yang diaplikasikan dengan pencahayaan. Dipasaran, telah dijual peralatan gelembung udara yang dikombinasikan dengan lampu led. Penempatan bubble air led ini dapat di bagian depan display maupun bagian belakang tergantung efek apa yang ingin kita tunjukan. 2. Pada Gaya Natural dan Iwagumi yang mengesankan kondisi alam, maka kita harus mempertimbangkan apakah gelembung udara tersebut dapat mewakili fenomena alam tertentu atau tidak. Jika memang tidak dapat mewakili kesan tertentu sebaiknya jangan dipaksakan. Pada gaya ini cenderung menghadirkan kesan ketenangan alam sehingga kehadiran gelembung udara dikhawatirkan akan merusak kesan suasana tersebut. Adapun penempatan aerator dalam dapat kita samarkan dengan meletakkannya pada under gravel sehingga gelembung yang keluar dari celah pasir dalam ukuran yang sangat kecil dan merata. Selain itu, kita juga dapat memasukkan aerator pada filter eksternal sehingga air yang masuk dalam aquarium sudah kaya akan oksigen tanpa mengeluarkan gelembung - gelembung karena gelembung tersebut telah pecah didalam kotak filter eksternal. 3. Sedangkan pada gaya Wabikusa dan Paludarium, sebenarnya kehadiran gelembung udara ini tidak begitu berpengaruh pada tampilan aquascape karena harapan besar penikmat gaya ini terpecah pada dua bagian yaitu display didalam air dan display diatas permukaan air. Namun, penempatan yang tepat akan meberikan nilai keunikan tersendiri. Aerator dapat juga memulihkan kondisi ikan yang stress karena perbedaan parameter air yang ekstrim akibat pengurasan air atau ikan yang baru datang. Yaitu dengan cara memperbesar mesin aerator atau menggunakan oksigen murni. Hal ini sering dilakukan oleh para penghobi Ikan Arwana.Jikamengutip dari wikipedia Aerator adalah sebuah mesin penghasil gelembung udara yang gunanya adalah menggerakkan air di dalam Akuarium agar airnya kaya akan oksigen terlarut yang mana sangat dibutuhkan oleh semua ikan air tawar dan air laut, kecuali beberapa jenis ikan, seperti cupang, gurami, dll tidak memerlukannya.Ikan-ikan yang dapat di pelihara tanpa oksigen dapat sobat baca di sini.
Pada saat anda baru pertama kali membeli mesin filter untuk aquarium, mungkin anda bertanya-tanya apa fungsi dari lubang kecil yang terdapat mesin filter tersebut ya kan? Pada mesin filter aquarium celup standar terdapat beberapa lubang di bodi mesin filternya. Contohnya, mesin filter merek Top Filter HF-650. Pada mesin Top Filter HF-650, terdapat empat buah lubang disisi kanan dan kiri, serta dibawahnya. 4 buah lubang tersebut terdiri dari 3 buah lubang yang besar dan 1 buah lubang yang kecil. Contohnya, bisa anda lihat pada gambar dibawah iniAda pun fungsi dari lubang-lubang tersebut bermacam-macam. Lubang pertama berfungsi untuk mengeluarkan dan menghasilkan gelembung udara didalam air. Lubang kedua berfungsi untuk menyerap kotoran atau pun sisa-sisa makanan yang terdapat pada lubang kedua ini biasanya ada tambahan aksesoris lagi berbentuk kerucut, fungsinya mencegah agar ikan tidak tersedot kedalam mesin filter. Jika di aquarium anda memelihara ikan yang ukurannya kecil-kecil, sebaiknya ada memasang aksesoris tambahan tersebut. Sehingga kita tidak perlu khawatir, kalau ikan-ikan tersebut tersedot kedalam mesin lubang ketiga berfungsi untuk mengeluarkan kotoran atau pun sisa-sisa makanan yang terdapat pada aquarium. Jadi, setelah semua kotoran tersebut disedot maka akan dikeluarkan melalui lubang ketiga lubang ketiga ini, juga terdapat aksesoris tambahan yaitu selang filter biasanya berwarna biru seperti yang ditunjukan pada gambar diatas. Pasanglah selang tersebut ke lubang yang ketiga. Dan jangan lupa pasangkan juga selang tersebut ke kotak filter. Sehingga, semua kotoran yang tersedot dalam lubang kedua, akan dikeluarkan langsung dari lubang ketiga menuju kotak filter. Nah, didalam kotak filter inilah semua kotoran akan disaring terlebih dahulu. Sehingga, membuat air aquariumnya tidak gampang kotor. Lihat juga, Menanam Carpet Seed Tanpa Pupuk Bisa TumbuhDan terakhir adalah lubang keempat. Yup! Ukurannya lebih kecil dibanding ketiga lubang tersebut. Ada pun fungsi utama dari lubang kecil keempat ini adalah untuk menyedot udara. Sehingga, lubang pertama dapat mengeluarkan gelembung udaranya. Agar udara dapat tersedot, kita harus memasang aksesoris tambahannya berupa selang udara. Selang udara ini, bentuknya lebih kecil diameternya hampir seukuran diameter selang udara tersebut ke lubang yang keempat, dan jangan lupa menaruh ujung dari selang udara tersebut keluar dari aquarium. Kenapa begitu? Kalau anda meletakan selang udaranya didalam air, air yang ada dalam aquarium akan tersedot dan tidak akan bisa menghasilkan gelembung udara. Maka dari itulah, letakan ujung dari selang udara tersebut diluar aquarium. Lihat juga, Fungsi Tutup Kecil Pada Mesin Filter AquariumNah, bagaimana? Sudah terjawabkan fungsi dari lubang kecil pada mesin filter aquarium? Yap! Semoga bermanfaat ya!Halo, Kawan Mastah! Apakah kamu baru saja membeli filter untuk akuariummu? Atau mungkin kamu sedang mencari cara untuk memasang filter yang baru? Tidak perlu khawatir, dalam artikel ini kita akan membahas secara rinci cara pasang filter aquarium yang benar dan efektif. Persiapan Awal Sebelum memasang filter aquarium, ada beberapa persiapan awal yang perlu dilakukan. Pertama, pastikan kamu sudah membeli filter sesuai dengan ukuran akuariummu. Jangan lupa juga untuk memeriksa ulang apakah semua komponen filter sudah tersedia dan lengkap. Kedua, pastikan kamu sudah membersihkan akuariummu secara teratur dan mengganti airnya sesuai jadwal. Filter tidak akan efektif jika akuariummu kotor dan airnya keruh. Ketiga, pastikan kamu memilih tempat yang tepat untuk memasang filter. Biasanya filter diletakkan di bagian belakang akuarium atau di bawahnya. Setelah semua persiapan sudah dilakukan, kita bisa lanjut ke langkah-langkah memasang filter aquarium. Langkah-langkah Pasang Filter Aquarium 1. Pasang Filter di Akuarium Langkah pertama adalah memasang filter di dalam akuarium. Letakkan filter di tempat yang sudah ditentukan sebelumnya. Jangan lupa untuk mempertimbangkan ukuran filter agar tidak terlalu banyak memakan ruang di dalam akuarium. Setelah itu, kamu perlu memasang inlet atau selang masuk air ke dalam akuarium. Inlet ini akan mengambil air dari akuarium dan mengalirkannya ke dalam filter. Terakhir, pasang juga outlet atau selang keluar air yang berguna untuk mengalirkan air yang sudah disaring kembali ke dalam akuarium. Pastikan selang keluar air tidak terlalu tinggi agar tidak membuat air di dalam akuarium meluap. 2. Hubungkan Selang Masuk dan Keluar Filter Setelah memasang filter di dalam akuarium, kamu perlu menghubungkan selang masuk dan keluar filter. Selang masuk akan dihubungkan ke inlet pada filter, sedangkan selang keluar akan dihubungkan ke outlet pada filter. Sebelum menghubungkan selang, pastikan kamu sudah memeriksa apakah posisi inlet dan outlet sudah tepat. Jangan sampai terbalik karena akan membuat filter tidak bekerja dengan baik. Setelah itu, rapatkan semua sambungan selang dengan karet atau sealant agar tidak bocor saat digunakan. 3. Isi Filter dengan Media Saringan Setelah selang sudah terhubung dengan baik, saatnya mengisi filter dengan media saringan. Media saringan ini akan membantu menyaring kotoran dan bakteri dari air di dalam akuarium. Kamu bisa memilih berbagai jenis media saringan, seperti sponge filter, bio filter, atau ceramic filter. Pastikan kamu sudah memilih media saringan yang sesuai dengan kebutuhan akuariummu. Isi media saringan sampai penuh dan rapatkan penutup filter dengan baik agar tidak mudah terbuka. 4. Nyalakan Filter Setelah semua bagian telah terpasang dan diisi dengan benar, saatnya menghidupkan filter. Pastikan filter sudah terhubung ke sumber listrik dan nyalakan tombol on/off. Saat pertama kali dihidupkan, filter mungkin akan mengeluarkan suara bising atau gelembung-gelembung udara. Hal ini normal dan akan berhenti setelah beberapa saat penggunaan. Tips dan Trik Pasang Filter Aquarium 1. Bersihkan Filter Secara Teratur Untuk menjaga kinerja filter tetap efektif, kamu perlu membersihkannya secara teratur. Bersihkan sponge filter setiap 2-4 minggu sekali, bio filter setiap 4-6 minggu sekali, dan ceramic filter setiap 6-8 minggu sekali. Jangan biarkan media saringan terlalu lama digunakan karena akan membuat filter tidak efektif dan malah menimbulkan masalah kesehatan pada ikan dan akuarium. 2. Ganti Media Saringan secara Bertahap Jika kamu ingin mengganti media saringan akuariummu, lakukan secara bertahap. Jangan langsung mengganti semua media saringan sekaligus karena akan membuat bakteri baik yang ada di dalam akuarium mati. Ganti satu jenis media saringan setiap 2-4 minggu sekali agar bakteri baik masih punya waktu untuk berkembang biak dan memproses kotoran di dalam akuarium. 3. Jangan Terlalu Sering Membersihkan Akuarium Walaupun akuarium perlu dibersihkan, jangan terlalu sering membersihkannya karena akan membuat bakteri baik mati dan menyebabkan ikan stres. Cukup bersihkan akuarium setiap minggu sekali atau sekali dua minggu. Ingat juga untuk mengganti air akuarium sesuai jadwal yang ditentukan. Pertanyaan Jawaban 1. Apa yang harus saya lakukan jika filter tidak berfungsi? Cek apakah selang sudah terhubung dengan benar dan periksa apakah media saringan sudah terlalu kotor. Jika masih tidak berfungsi, kamu bisa membawa filter ke toko atau konsultasikan dengan ahli akuarium. 2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan filter untuk menyaring kotoran? Waktu yang dibutuhkan filter untuk menyaring kotoran tergantung pada jenis dan ukuran filter yang digunakan. Namun, secara umum filter dapat menyaring kotoran dalam beberapa jam atau satu hari. 3. Apa bedanya sponge filter dengan bio filter? Sponge filter berfungsi untuk menyaring partikel-partikel halus dari air, sedangkan bio filter berfungsi untuk menguraikan limbah organik dan mengubahnya menjadi zat yang lebih aman untuk ikan. 4. Apa yang harus saya lakukan jika selang filter bocor? Pastikan semua sambungan selang sudah terhubung dengan baik dan rapatkan sambungan dengan karet atau sealant. Jika masih bocor, kamu bisa mengganti selang yang bocor dengan yang baru. 5. Kapan waktu yang tepat untuk membersihkan filter? Waktu yang tepat untuk membersihkan filter tergantung pada jenis dan ukuran filter yang digunakan. Namun, secara umum filter perlu dibersihkan setiap 2-8 minggu sekali. Sekarang kamu sudah tahu cara pasang filter aquarium yang benar dan efektif untuk akuariummu, Kawan Mastah! Jangan lupa untuk menjaga filter dan akuariummu agar tetap bersih dan sehat. Happy fishkeeping! Cara Pasang Filter Aquarium untuk Kawan Mastah
.