Ada sesuatu yang tersimpan di lubuk hati kita, yang tidak tampak kecuali disaat kita mendengar atu melihat sahabat kita bersalah.Yaitu rasa ingin menegur dan menyapanya karena merindukan kebaikan untuk sahabatnya tanda ketulusan dalam persahabatan atau rasa enggan dan acuh untuk menegurnya tanda kekotoran hati saat bersahabat.
Karena adanya fitnah dan konflik di tengah para sebagian orang mulai memberanikan diri untuk menilai para sahabat. Setelah Allah Ta'ala sendiri yang menilai mereka. Mereka mulai mengukur dan membandingkan diri dengan para sahabat. Sehingga di antara umat akhir zaman ini, ada yang dijadikan panutan dan diikuti melebihi para sahabat.
.